Rabu, 05 Desember 2012

KONTRASEPSI

Program Keluarga Berencana (KB) mulai dicanangkan pada tahun 1970-an oleh presiden Soeharto. Sebagian masyarakat banyak menentang kebijakan pemerintah atau presiden di kala itu, karena di benak masyarakat masih ada mitos yang menyatakan bahwa banyak anak banyak rejeki. Kalau dikaitkan dengan kondisi saat ini, maka banyak anak banyak masalah. Lalu apa sebenarnya pengertian Keluarga Berencana itu? Dan apa tujuan Keluarga Berencana itu?

A. Pengertian Keluarga Berencana (KB)
Menurut Entjang (Ritonga, 2003 : 87) Keluarga Berencana (KB) adalah suatu upaya manusia untuk mengatur secara sengaja kehamilan dalam keluarga secara tidak melawan hukum dan moral Pancasila untuk kesejahteraan keluarga. Menurut WHO (Expert Committr, 1970), KB adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan objektif-objektif tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kehamilan dalam hubungan dengan umur suami istri, dan menentukan jumlah anak dalam keluarga (bkkbn.go.id/2009). Jadi KB (Family Planning, Planned Parenthood) adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai alat kontrasepsi, untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
Adapun tujuan dari pelaksanaan progream KB antara lain : (1) Tujuan umum adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluargadengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. (2) Tujuan meliputi pengaturan kelahiran, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga. (3) Kesimpulan dari tujuan program KB adalah; Memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan ibu, anak, keluarga dan bangsa; Mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan taraf hidup rakyat dan bangsa; Memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB yang berkualitas, termasuk upaya-upaya menurunkan angka kamatian ibu, bayi, dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi. Tujuan KB berdasar RENSTRA 2005-2009 meliputi: (1) Keluarga dengan anak ideal, (2) Keluarga sehat, (3) Keluarga      berpendidikan, (4) Keluarga sejahtera, (5) Keluarga berketahjanan, (6) Keluarga yang terpenuhi hak-hak reproduksinya, (7) Penduduk Tumbuh Seimbang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar